Sunday, February 11, 2018

Efek Samping Penggunaan Probiotik



Makanan yang di dalamnya mengandung probiotik tinggi memang sangat bermanfaat sekali bagi tubuh kita, terutama untuk metabolisme, sistem pencernaan, dan bisa tingkatkan atau pun selalu menjaga daya tahan tubuh berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Asupan probiotik ini bisa didapatkan dari sumber makanan yang tepat, atau pun dari suplemen yang dikonsumsi secara rutin, akan tetapi sepertinya ada efeksamping dari penggunaan probiotik yang harus Anda ketahui, sekaligus waspadai.Apa saja itu?

Umumnya makanan berprobiotik tinggi adalah makanan yang cara pengolahannya sudah melewati proses fermentasi, seperti yoghurt, kefir, kimchi, dan kumbucha. Jika di Indonesia makanan berprobiotik tinggi tersebut seperti halnya tape, gatot, tempoyak, dadih, dan lain sebagainya. Tapi pada kenyatannya, makanan berprobiotik tinggi ini sangat beresiko memicu alergi. Hal tersebut dikarenakan tubuh seseorang yang alergi tidak memiliki sistem pengendalian yang baik untuk memproduksi histamin di dalam tubuh.
Intoleransi
Apa itu intoleransi? Ini adalah salah satu jenis makanan yang juga bisa jadi efek samping yang disebabkan oleh probiotik, dimana penderita umumnya akan alami reaksi terhadap beberapa komponen makanan yang masuk dalam tubuh, akan tetapi tubuh tidak bisa menoleransinya dengan baik. Hal tersebut dikarenakan beberapa makanan berprobiotik tinggi memang dibuat dari susu, protein, dan gluten. Selain reaktif alergi, sepertinya reaksi intoleransi tubuh juga bisa ikut terjadi, dan dampaknya umumnya seseorang akan alami gatal – gatal, ruam di kulit, sesak nafas, pembengkakan, dan masalah yang lainnya.
Gangguan pada pencernaan
Meskipun probiotik pada dasarnya berguna untuk bantu agar sistem pencernaan bisa berjalan lancar, akan tetapi pada beberapa kasus lain ternyata probiotik yang asupannya berlebihan atau memang dikarenakan tubuh seseorang kurang merespon dengan baik akan probiotik tersebut bisa saja terjadi gangguan pada pencernaannya. Ada beberapa kondisi paling umum yang bisa sebabkan seseorang alami gangguan pada sistem pencernaan yang dikarenakan oleh probiotik, seperti masuk angin, sembelit, diare, muntah, mual, dan perut yang terasa penuh atau kembung.
Perubahan metabolik
Memang metabolisme bisa saja berubah karena probiotik jadi pengubah fungsi usus besar. Diare atau pun sembelit adalah salah satu contoh efek samping yang terjadi dikarenakan perubahan metabolik tersebut, akan tetapi ada pula kondisi yang juga perlu untuk Anda waspadai, seperti malabsorpsi dan berat badan menurun. Jika memang terjadi demikian, maka diperlukan untuk membatasi atau bila memang perlu Anda harus segera menghentikan konsumsi makanan berprobiotik lebih dulu.
Overstimulasi
Biasanya sistem imunitas tubuh ini akan sebabkan overstimulasi, dimana sistem daya tahan tubuh malah menganggap probiotik jadi benda asing hingga akhirnya tubuh mengeluarkan reaksi sama seperti infeksi. Beberapa masalah pada akhirnya muncul pada kesehatan seseorang, seperti produksi sel darah putih jadi meningkat, tubuh mudah lelah, dan demam.
Demikian informasi yang bisa kami bagikan tentang efek samping penggunaanprobiotik yang Anda harus ketahui. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

edede