Sunday, February 11, 2018

Penyebab Penyakit Tiroid yang Wajib Anda Tahu

Tiroid adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh berbagai gangguan atau pun masalah yang kerap kali terjadi pada kelenjar tiroid. Kelenjar yang ada di bagian jakun ini pada dasarnya bertugas untuk mengatur berbagai sistem metabolisme di dalam tubuh, sehingga peranannya sangat penting sekali bagi manusia.
Selain itu, juga perlu untuk Anda tahu bahwa kinerja dari kelenjar tiroid tersebut dikendalikan oleh otak, tepatnya oleh kelenjar hipofisis atau pituitary dan hipotalamus. Pada saat tubuh alami kekurangan atau pun kelebihan hormon tiroid, maka otak akan langsung merangsang kelenjar tiroid untuk sesuaikan kinerjanya supaya kadar hormon tersebut kembali seimbang.
Penting sekali untuk Anda tahu bahwasannya kadar hormon tiroid yang cukup tinggi maupun rendah di dalam sebagian besar kasus dari penyakit satu ini bisa saja dipicu oleh banyak faktor, seperti berikut ini.
·         Masalah di bagian kelenjar hipotalamus atau hipofisi di otak.
·         Pengaruh obat – obatan tertentu yang di dalamnya mengandung litium.
·         Operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
·         Kadar iodin yang berlebih di dalam tubuh.
Hipotiroidisme
Ini adalah suatu kondisi pada saat hormon tiroksin yang diproduksi kelenjar tiroid jumlahnya terlalu sedikit, sehingga tubuh akan alami yang namanya defisiensi. Dimana kondisi tersebut lebih sering dialami oleh perempuan, khususnya bagi lansia di atas usia 60 tahun dan mempunyai gejala – gejala umum seperti kulit kering, konstipasi, sensitif terhadap hawa dingin, lemas, kelelahan, dan kenaikan berat badan tanpa sebab pasti.
Hipertiroidisme
Selain hal tersebut, untuk keadaan yang satu ini sendiri dimana kelenjar tiroidnya akan hasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam tubuh dan umumnya disebut dengan hipertiroidisme. Penyakit tersebut biasanya ditandai dengan detak jantung yang lebih cepat atau pun tidak beraturan, dada yang terasa berdebar, penurunan berat badan secara drastis, banyak mengeluarkan keringat, gelisah berlebihan, dan suasana hati yang cepat berubah.
Penyakit gondok
Ini adalah salah satu masalah pembengkakan pada kelenjar tiroid yang tampak seperti benjolan di bagian leher. Jika benjolan tersebut sudah sampai menekan bagian tenggorokan atau pun kerongkongan, maka bisa terjadi perubahan suara, kesulitan bernafas, batuk, dan kesulitan menelan.
Modul tiroid
Lalu untuk nodul tiroid sendiri merupakan benjolan padat atau bisa juga benjolan yang berisi air yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid. Benjolan tersebut bisa berupa tumor jinak atau pun kista, dan jumlahnya juga bisa lebih dari satu. Nodul tiroid sendiri jarang sekali sebabkan gejala, sehingga biasanya hanya terdeteksi pada saat penderitanya jalani pemeriksaan kesehatan umum. Akan tetapi jika nodul yang tumbuh memiliki ukuran cukup besar, maka kondisi tersebut bisa saja sebabkan kesulitan bernafas atau pun menelan. Kadang kalanya nodul tiroid juga bisa produksi hormon tiroksin, sehingga timbulkan gejala hipertiroidisme.
Perlu Anda tahu juga bahwa proses dari diagnosa penyakit tiroid ini sendiri butuh beberapa langkah pemeriksaan secara detail. Jenis dari pemeriksaan tersebut diantaranya pemeriksaan darah, pemindaian dengan isotop radioaktif, USG, dan biopsi lewat aspirasi jarum halus. Selain hal tersebut, tes darah umumnya juga dianjurkan, ini adalah evaluasi fungsi dari kelenjar tiroid untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH atau pun thyroid stimulating hormone untuk tentukan kondisi hipertiroidisme atau pun hipotiroidisme.
Nah, dari pemeriksaan USG serta pemindaian isotop radioaktif tersebut maka akan dapat diketahui ukuran dan jenis dari benjolan yang dialami. Sementara itu dengan biopsi lewat asirasi jarum halus bisa diketahui secara jelas jenis sel yang ada di dalam benjolan.
Biasanya dokter akan langsung menentukan tindakan pengobatan setelah mengetahui jenis penyakit tiroid yang dialami, agar pengobatannya bisa sesuai dengan jenis penyakit tiroid tersebut. Tak hanya itu, penentuan pengobatannya juga tergantung dari usia dan kondisi kesehatan sih pasien. Setidaknya ada 3 cara yang akan dilakukan dokter untuk menangani jenis penyakit tiroid, diantaranya dengan menggunakan obat – obatan, terapi ablasi iodium radioaktif, dan prosedur operasi.
Terapi ablasi iodium umumnya akan dilakukan pada kasus hipertiroidisme yang sulit sekali terkontrol dengan pemberian obat – obatan. Dan umumnya obat – obatan yang akan diberikan memiliki fungsi yang berbeda – beda, ini pastinya juga bergantung dari jenis penyakit tiroid yang diderita. Fungsi dari pemberian obat – obatan serta terapiradioaktif biasanya sebagai berikut.
·         Untuk menghancurkan sel – sel tiroid.
·         Untuk menurunkan produksi hormon tiroid yang ada di dalam tubuh pada hipertiroid.
·         Untuk menggantikan hormon tiroid yang ada di dalam tubuh pada hipotiroid.

No comments:

Post a Comment

edede